Gambar: ilustration muslim |
Deruankalbu| Suami adalah imam dalam keluarga, keharmonisan dan kedamaian adalah suatu lantaran dari perlakuan suami kepada keluarganya.
Apabila suaminya tidak melalaikan beberapa akan tugasnya maka dpat pastikan keluarga akan sakinah mawaddah warohmah, bahagia tentram dan damai.
Siapa yang tidak ingin memiliki keluarga yang seperti itu? Pastinya dambaan pertama ialah terciptanya keluarga yang harmonis, nyaman dan damai.
Dan tidak hanya itu, suami yang baik adalah suami yang selalu memenuhi tanggung jawabnya sebagai punggung keluarga.
Apabila suaminya tidak melalaikan beberapa akan tugasnya maka dpat pastikan keluarga akan sakinah mawaddah warohmah, bahagia tentram dan damai.
Siapa yang tidak ingin memiliki keluarga yang seperti itu? Pastinya dambaan pertama ialah terciptanya keluarga yang harmonis, nyaman dan damai.
Dan tidak hanya itu, suami yang baik adalah suami yang selalu memenuhi tanggung jawabnya sebagai punggung keluarga.
Ada beberapa hal yang bisa membuat keluarga sakinah mawaddah warohmah, yang akan kami sebutkan dibawah ini dengan keterangan yang sekiranya tidak membingungkan dan dapat diterapkan oleh para suami.
1. Mengutamakan keluarganya.
Para suami harus sadar bahwa ketika sudah berkeluarga, tidaklah ada yang lebih penting dari pada keluarganya, dan juga suami adalah seorang yang selalu ada saat dibutuhkan oleh keluarganya.
Hal ini karena keseringan terjadi suami melalaikan tugasnya dan lebih mementingkan sahabatnya dan yang lain.
Maka dari itu suami harus, memenuhi nafkah baik lahir dan bathinnya agak tidak mengecewakan istrinya, yang akhirnya akan menimbulkan pertengkaran buruk juga perceraian. Naudzubillah.
2. Suami adalah tempat curhat istri.
Tak jarang lagi saat istri mengeluh suami tidak bisa membuatnya lebih tenang, tetapi malah di marahi, karena sering mengeluh.
Ketahuilah wahai laki-laki anda adalah seharusnya yang menjadi tempat mengeluh istrinya dan menjadi penenang hatinya sekalipun dalam keadaan susah maupun senang.
Maka dari itu ingatlah bahwasannya sifat wanita ingin disayang dan dimengerti mayoritas,kebanyakan sifat perempuan adalah lembut dan tidak suka dikasari. Karena wanita soal pemikiran hanya didasari hati.
3. Senantiasa mengalah.
Saat ada kesalahan dalam keluarga , tidak baik laki-laki memarahi istrinya dan apalagi memukulnya.
Karena dengan emosi amarah hanyalah akan merugikan diri kita sendiri, selain itu istri tidak akan merasa tenang dan bahagia ketika suami saat sang istri salah langsung dimarahi.
Jadi ketika istri memiliki kesalahan, maka tegurlah dengan lemah lembut ajari dan bantulah saat dia kepayahan dalam menjalankan kewajiban dirumah, buatlah dia tenang saat anda berada dirumah, libur mencari bekerja.
5. Mensejahterakan keluarga.
Suami adalah tulang punggung dari kehidupan keluarga, maka cukupilah keluarganya agar mereka dapat hidup bahagia, tenang, tentram dan damai.
Berjuanglah untuk memenuhi keluarga sekalipun sulit, susah, capek semuanya adalah nafaqoh yang tidak hanya terbuang sia-sianya.
Maka dari itu bersemngatlah dalam mencari nafkah, jangan mudah putus asa dan mengeluh karena itu adalah kewajiban untuk membahagiakan mereka mensejahterakan mereka.
Dalam hadist nabi : Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar (dari amalan kebaikan yang disebutkan tadi)". (HR. Muslim ).Semoga setelah membaca ini para suami lebih giat lagi dan tidak melalaikan kewajibannya pada keluarga.
Menjadi panutan bagi anak-anaknya agar menjadi anak yang tumbuh dengan kulaitas akhlaqul karimah dan kecerdasan yang baik. Amiin
Apabila dari Tulisan Diatas Ada kekeliruan Ataupun Pemaknaan yang Kurang Tepat kami Admin Memohon Kritikan Dan Masukan yang Sopan dan Membangun. Dan Memohon Untuk Tidak Menaruh Link Aktif.