Deruankalbu| Alhamdulillah dengan rahmatnya saya dapat bertatap muka kembali disini dengan sahabat semua.
Melihat beberapa pertanyaan yang sering muncul, dari beberapa kaum adam menghadapi kehidupan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Bisa dikatakan belakangan ini muslimah sudah mulai lalai akan akan kewajiban-kewajibannya sebagai ibu rumah tangga baik sebagai ibu dari anak-naknya, maupun dalam perihal mencari nafkah.
Seringkali mereka menyebutkan bahwa Gender antara laki-laki dan perempuan sama. Saya jawab : Iya, gender tersebut maksutnya ialah manusia diciptakan semata sebagai kholifah fill Ardi.
Memanglah hal itu tidak dipermasalahkan dalam bersosial baik dalam keluarga maupun masyarakat luas.
Hanya saja, bersosial antara laki-laki dan prempuan tidak sama, lebih-lebih kaum hawa memiliki batasan tersendiri ketika sudah berkeluarga tidak lagi ia bebas seprti saat masih sendiri.
 |
| Gambar Pasangan Suami Istri Sebagai Ilustrasi Kewajiban Istri Pada Suaminya |
Melihat beberapa pertanyaan yang sering muncul, dari beberapa kaum adam menghadapi kehidupan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Bisa dikatakan belakangan ini muslimah sudah mulai lalai akan akan kewajiban-kewajibannya sebagai ibu rumah tangga baik sebagai ibu dari anak-naknya, maupun dalam perihal mencari nafkah.
Seringkali mereka menyebutkan bahwa Gender antara laki-laki dan perempuan sama. Saya jawab : Iya, gender tersebut maksutnya ialah manusia diciptakan semata sebagai kholifah fill Ardi.
Memanglah hal itu tidak dipermasalahkan dalam bersosial baik dalam keluarga maupun masyarakat luas.
Hanya saja, bersosial antara laki-laki dan prempuan tidak sama, lebih-lebih kaum hawa memiliki batasan tersendiri ketika sudah berkeluarga tidak lagi ia bebas seprti saat masih sendiri.
Ironisnya banyak para muslimah, menjadikan Gender sebagai alat untuk membohongi suaminya karena hanya urusan dunia yang ingin mereka geluti.
Yang menjadi persoalan rumita ialah apakah hal itu dibenarkan?
Coba kita tarik kesimpulan lagi, jika dalam ekonomi keluarga sudah tercukupi, sudah memiliki rumah, tidak punya hutang, makan berkecukupan, dan dapat dikatan dalam tahap normal.
Namun dengan kejadian suami melarang istri untuk bekerja, dan mengingat akan anaknya tidak mendapat perhatian, dan asupan kasih sayang dari seorang ibu.
Apakah seperti itu diperbolehkan bagi sang istri untuk menolaknya?
Yang menjadi persoalan rumita ialah apakah hal itu dibenarkan?
Coba kita tarik kesimpulan lagi, jika dalam ekonomi keluarga sudah tercukupi, sudah memiliki rumah, tidak punya hutang, makan berkecukupan, dan dapat dikatan dalam tahap normal.
Namun dengan kejadian suami melarang istri untuk bekerja, dan mengingat akan anaknya tidak mendapat perhatian, dan asupan kasih sayang dari seorang ibu.
Apakah seperti itu diperbolehkan bagi sang istri untuk menolaknya?
Dalam al-quran ayat yang menerangkang keutamaan suami.
ولهن مثل الذين بليهن بالمعروف وللرجال عليهن درجة والله عزيز حكيم
Artinya: Dan mereka memiliki hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang pantas. tetapi para suami mempunyai kelebihan diatas mereka. Allah maha kuasa, maha bijaksana. ( Al-Baqarah :228 ).
Sebenarnya semua itu diperbolehkan jika memang kebutuhan dalam keluarga tidak memungkinkan, dan sang istri mendapat idzin penuh dari sang suami.
Namun perlu diingat bagi sang istri saat diperbolehkan, tantangan dan cobaan diluar sana lebih menantang jika keimanan dan nilai-nilai keislaman kurang kokoh.
Perlu sekali untuk diketahui para kaum hawa ( kewajiban Istri Pada Suami Yang Wajib di Ketahui) sebagai pengingat atas kewajibannya. Ini dia
1. Bertaqwa kepada Allah
Bertaqwa kepada Allah, meruapakan kunci dasar untuk kaum hawa, " Ketika dulu ridho allah ada di ibu, maka sekarang beralih pada suamimu" ketika sudah berkeluarga.
2. Menghormati Suami
Dalam hadist nabi menjelaskan tentang keutamaan dan kemulyaan suami yang harus kaum muslimah laksanakan, yang mana kurang lebih seprti berikut:
"Seandainya mereka para istri menyembah berhala, maka lebih baik baginya untuk menyembah suaminya" karena keutamaan yang diberikan oleh allah terhadap kaum adam.
3. Melayani suami.
Dalam berkeluarga tentu ingin hidup tentram damai dan nyaman, dan membina keluarga sesuai dengan tuntunan syariatnya.
Istri memiliki kewajiban untuk melayani suami baik secara dzohir maupun batin, tidak hany itu meghibur suami merupakan hal yang perlu bahkan wajib.
Dalam hadist nabi dijelaskan :
" Apabila sang suami mengajak istri keranjang, kemudian sang istri tidak menemuinya, hingga dia bermalam dalam keadaan marah padanya, maka malaikat melaknatnya hingga waktu pagi tiba." (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Tidak mengabaikan wewenang suami.
dalam berumah tangga tentu tidak lepas dari pertikaian pembicaraan antara suami dan istri.
Namun bagi sang istri sudah layak tidak mengabaikan wewenang suami Sebagai pimpinan keluarga, dan tentu tidak diperbolehkan memutuskan suatu masalah tanpa persetujuan sang suami.
dalam hadist nabi menjelaskan bahwa seandainya suami memerintah istrinya untuk memindah bukit merah kebukit putih dan sebaliknya, maka lebih baik baginya untuk melaksanakan perintahnya.
4. Berdandan hanya untuk menghibur suami.
Dalam umat beragama pasti memiliki ketentuan-ketentuan tersendiri bagi penganutnya, wabil khususnya disini agama islam bagi perempuan sangatlah dilarang untuk bersolek/berdandan secara berlebihan diluar rumah lebih lebih Tujuannya untuk dilihat orang lain.
Alasan salah satunya pasti tidak lain karena perempuan sangat memiliki daya tarik bagi laki-laki yang melihatnya, tidak boleh tidak bahwa hal itu mudah terjadi.
Dalam suatu penjelasan dikuatkan penghuni neraka yang paling banyak ialah kalangan perempuan.
Maka dari itu kurangilah bersolek ketika hendak keluar rumah sederhankanlah agar tidak menimbulkan ma'siat dan fitnah, perbaiki niat hanya untuk menghibur suaminya.
itulah ulasan terpenting bagi kaum muslimah yang sudah berkeluarga, demi membina dan tercapainya tujuan, dan kehidupan yang damai aman dan tentram.
Semoga dapat menjalaninya denga sabar, karena di era zaman "NOW" ini sangat krisis moral baik laki - maupun perempuan.
Ironisnya lagi ketika sang suami yang memerintah sang istri untuk bersolek dan memakai pakaian yang tidak diperbolehkan dalam agama islam.
Semoga para pemimpin keluarga, semngat dan penuh tanggung jawab. Aamiin.
Sebenarnya semua itu diperbolehkan jika memang kebutuhan dalam keluarga tidak memungkinkan, dan sang istri mendapat idzin penuh dari sang suami.
Namun perlu diingat bagi sang istri saat diperbolehkan, tantangan dan cobaan diluar sana lebih menantang jika keimanan dan nilai-nilai keislaman kurang kokoh.
Perlu sekali untuk diketahui para kaum hawa ( kewajiban Istri Pada Suami Yang Wajib di Ketahui) sebagai pengingat atas kewajibannya. Ini dia
1. Bertaqwa kepada Allah
Bertaqwa kepada Allah, meruapakan kunci dasar untuk kaum hawa, " Ketika dulu ridho allah ada di ibu, maka sekarang beralih pada suamimu" ketika sudah berkeluarga.
2. Menghormati Suami
Dalam hadist nabi menjelaskan tentang keutamaan dan kemulyaan suami yang harus kaum muslimah laksanakan, yang mana kurang lebih seprti berikut:
"Seandainya mereka para istri menyembah berhala, maka lebih baik baginya untuk menyembah suaminya" karena keutamaan yang diberikan oleh allah terhadap kaum adam.
3. Melayani suami.
Dalam berkeluarga tentu ingin hidup tentram damai dan nyaman, dan membina keluarga sesuai dengan tuntunan syariatnya.
Istri memiliki kewajiban untuk melayani suami baik secara dzohir maupun batin, tidak hany itu meghibur suami merupakan hal yang perlu bahkan wajib.
Dalam hadist nabi dijelaskan :
" Apabila sang suami mengajak istri keranjang, kemudian sang istri tidak menemuinya, hingga dia bermalam dalam keadaan marah padanya, maka malaikat melaknatnya hingga waktu pagi tiba." (HR. Bukhari dan Muslim).
- Baca juga : pengertian nikah, syarat dan rukun yang harus terpenuhi.
- Baca juga : pengertian dan hikmah adanya pernikahan
4. Tidak mengabaikan wewenang suami.
dalam berumah tangga tentu tidak lepas dari pertikaian pembicaraan antara suami dan istri.
Namun bagi sang istri sudah layak tidak mengabaikan wewenang suami Sebagai pimpinan keluarga, dan tentu tidak diperbolehkan memutuskan suatu masalah tanpa persetujuan sang suami.
dalam hadist nabi menjelaskan bahwa seandainya suami memerintah istrinya untuk memindah bukit merah kebukit putih dan sebaliknya, maka lebih baik baginya untuk melaksanakan perintahnya.
4. Berdandan hanya untuk menghibur suami.
Dalam umat beragama pasti memiliki ketentuan-ketentuan tersendiri bagi penganutnya, wabil khususnya disini agama islam bagi perempuan sangatlah dilarang untuk bersolek/berdandan secara berlebihan diluar rumah lebih lebih Tujuannya untuk dilihat orang lain.
Alasan salah satunya pasti tidak lain karena perempuan sangat memiliki daya tarik bagi laki-laki yang melihatnya, tidak boleh tidak bahwa hal itu mudah terjadi.
Dalam suatu penjelasan dikuatkan penghuni neraka yang paling banyak ialah kalangan perempuan.
Maka dari itu kurangilah bersolek ketika hendak keluar rumah sederhankanlah agar tidak menimbulkan ma'siat dan fitnah, perbaiki niat hanya untuk menghibur suaminya.
itulah ulasan terpenting bagi kaum muslimah yang sudah berkeluarga, demi membina dan tercapainya tujuan, dan kehidupan yang damai aman dan tentram.
Semoga dapat menjalaninya denga sabar, karena di era zaman "NOW" ini sangat krisis moral baik laki - maupun perempuan.
Ironisnya lagi ketika sang suami yang memerintah sang istri untuk bersolek dan memakai pakaian yang tidak diperbolehkan dalam agama islam.
Semoga para pemimpin keluarga, semngat dan penuh tanggung jawab. Aamiin.
Apabila dari Tulisan Diatas Ada kekeliruan Ataupun Pemaknaan yang Kurang Tepat kami Admin Memohon Kritikan Dan Masukan yang Sopan dan Membangun. Dan Memohon Untuk Tidak Menaruh Link Aktif.