Deruankalbu| Dari tahun ketahun NU selalu diberikan tantangan yang begitu membuat resah dan goyah para jemaahnya, tidak hanya dari soal akidah, sosial, dan adat kebiasaan yang menjadi tradisi kental islam indonesia.
Banyak dari mereka yang tidak mengetahui filosofis tentang didirikannya Nahdlatul Ulama, dan kian menganggap remeh pengetahuan ulama terdahulu.
Dapat disimpulkan yang menjadi pokok permasalahan yang selalu di gencar-carkan paham dan aliran yang tidak sesuai dengan kebiasaan arab dan tidak pernah dilakukan oleh Nabi.
Hal ini terjadi karena miniimnya pemahaman baik secara teologis maupun filosofisnya hingga mereka dapat dan mudah terdoktrin oleh faham yang setengah-setengah, pada ujungnya tanpa landasan yang meluas saling menyalahkan dan meng klaim dirinya paling benar.
Banyak dari mereka yang tidak mengetahui filosofis tentang didirikannya Nahdlatul Ulama, dan kian menganggap remeh pengetahuan ulama terdahulu.
Dapat disimpulkan yang menjadi pokok permasalahan yang selalu di gencar-carkan paham dan aliran yang tidak sesuai dengan kebiasaan arab dan tidak pernah dilakukan oleh Nabi.
Hal ini terjadi karena miniimnya pemahaman baik secara teologis maupun filosofisnya hingga mereka dapat dan mudah terdoktrin oleh faham yang setengah-setengah, pada ujungnya tanpa landasan yang meluas saling menyalahkan dan meng klaim dirinya paling benar.
Gambar: Saat Tahlilan berlangsung |
Dalam Al-Qur’an maupun hadist sudah sangat jelas mengenai hal diatas namun tak dapat dipungkiri memang dalam pemikiran satu individu tiidak dapat dipungkiri untuk berbeda pandangan dan berbeda penafsiran sekalipun pada ujungnya sama.
Yaitu memilih yang mana yang paling disepakati karena didalam ketentuan islam yang masih belum tertera secera detail dalam al-qur’an maupun hadist memiliki ketentuan ketentuan tersendiri dalam pengambilan hukum.
Untuk dijadikan sebagai landasan hidup. Seperti halnya yang belakangan ini mulai marak diperbincangkan mengalir dan terus mengalir terhadap masyarakat pedesaan maupun perkotaan yang pada umumnya masih belum mengetahui dalil dan maksut-tujuannya.
Semisal tahlilan, maulidan dan yasinan. Maka dari itu perlu sahabat untuk mengetahui dan mengantisipasi tentang adanya penyampaian penyampaian yang pada awalnya exis pada akhirnya tergoyahkan karena penyampaian yang tak perlu diketaui orang awam pada umunya.
Yaitu memilih yang mana yang paling disepakati karena didalam ketentuan islam yang masih belum tertera secera detail dalam al-qur’an maupun hadist memiliki ketentuan ketentuan tersendiri dalam pengambilan hukum.
Untuk dijadikan sebagai landasan hidup. Seperti halnya yang belakangan ini mulai marak diperbincangkan mengalir dan terus mengalir terhadap masyarakat pedesaan maupun perkotaan yang pada umumnya masih belum mengetahui dalil dan maksut-tujuannya.
Semisal tahlilan, maulidan dan yasinan. Maka dari itu perlu sahabat untuk mengetahui dan mengantisipasi tentang adanya penyampaian penyampaian yang pada awalnya exis pada akhirnya tergoyahkan karena penyampaian yang tak perlu diketaui orang awam pada umunya.
Dalil Al quran mengenai Yasinan (membacakan ayat al qur’an dan mendoa’kan orang yang sudah meninggal.
Bahwasannya orang yang meninggal akan merasakan doa yang dibacakan oleh yang hidup, baik keluarga, sanak family maupun orang lain.
Seperti penjelasan hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah alaihissalam.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ إِذَا صَلَّيْتُمْ عَلَى الْمَيِّتِ فَأَخْلِصُوْا لَهُ
الدُّعَاَء
“Dari Abu Hurairah RA, Aku mendengar Rosulullah SAW bersabda, Jika kamu semua menshalati mayit, maka berdo’alah dengan ikhlas untuknya. (Sunan Al Tirmidzi,)Dari hadist diatas dijelaskan oleh nabi seseorang perlu mendoakan orang yang sudah meninggal dengan tulus ikhlas.
Dengan itu berarti ada sebuah hubungan antara doa dengan yang sudah meninggal dalam konteks diluar nalar bagi para masyarakat awam yang tidak perlu untuk dijelaskannya.
Salah satu yang dapat dicerna ialah masalah hablum minallah dan hablum minannas, yang menjadi hubungan antara yang meninggal dan yang masih hidup.
Salah satu contoh kesalahan yang berbau hablum minannas ( kesalahan yang dilakukan manusia terhadap manusia) maka jika diantarannya tidak saling memaafkan sampai mati dan diakhiratpun akan sama-sama dipertanggung jawabkan.
Disambung dengan hadist yang diriwayatkan oleh Auf bin Malik ra.
عَنْ عَوْفٍ بْنٍ مَالِكِ رَضِيَ اللهُ عَنْهَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلًّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى جَنَازَةٍ فَحَفِظْتُ مِنْ دُعَائِهِ وَهُوَ يَقُوْلُ اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُرُلَهُ وَوَسِعْ مَدْخَلَهُ وَاَغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالْثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْاَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةً وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
“Diriwayatkan dari Auf bin Malik RA, ia berkata, Rasulullah SAW pernah menshalati jenazah dan saya hafal do’a Rasulullah SAW tersebut. Do’a yang beliau baca adalah, Ya Allah, ampunillah dosanya, kasihanilah dia, selamatkanlah dan maafkanlah dia. Ya Allah, baguskanlah tempat kembalinya, luaskanlah kediamanya, bersihkanlah ia dengan air dan embun, bersihkanlah ia dari dosa-dosanya, sebagaimana Engkau membersihkan baju putih nan suci dari kotoran. Berilah ia rumah yang lebih bagus, karuniakanlah isteri yang lebih baik dari isterinya (ketika di dunia), masukanlah ia kedalam surga, dan selamatkanlah ia dari siksa kubur dan siksa api neraka. (Shohih Muslim.)Dari hadist ini sudah sangat jelas bahwa Nabi Muhammad Saw pernah berdoa kepada orang yang sudah meninggal untuk dihapuskan segala dosa dosanya oleh Allah.
Maka dengan ini juga sangat jelas pula bahwa orang yang sudah meninggal juga mendapat manfaat dari hal itu. Nabi Muhammad pernah mengjarkan terhadapat siti aisyah saat bertanya kepada rasullulloh disaat ziaroh kubur.
Yang pada saat itu Rasululloh menjawab dengan anjuran membacakan salam sejahtera terhadap ahlil kubur.
Semoga cuplikan untuk dijadikan dasar ini dapat bermanfaat terhadap sahabat yang membutuhkan amiin.
Apabila dari Tulisan Diatas Ada kekeliruan Ataupun Pemaknaan yang Kurang Tepat kami Admin Memohon Kritikan Dan Masukan yang Sopan dan Membangun. Dan Memohon Untuk Tidak Menaruh Link Aktif.